Larung Saji/Sadranan Desa Semut, Selasa (23/7/2024).
Radarbahurekso.id, Kajen, Bertepatan dengan Bulan Suro (Jawa) warga Desa Semut Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan dalam rasa syukur atas karunia Allah SWT telah memberikan banyak rezeki berupa ikan melimpah di Tambak, serta keselamatan nelayan dalam mencari ikan di Tambak.
Larung saji/sadranan yang di adakan oleh 3 kelompok petani Tambak di antaranya
1 kelompok PUD (Perairan Usaha Darat)
2 kelompok waring
3 kelompok gotong royong
Kepala Desa Semut Sugiono menyampaikan adat seperti ini sudah terbiasa dilakukan setiap tahun oleh pengelola Petani Tambak mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Yang telah memberikan segala anugerah-Nya kepada kita semua acara festifal sadranan larung saji juga dihadiri Kepala Dinas Kelautan,Perwakilan dari Polres Pekalongan, Kecamatan Wonokerto, Danramil, Kapolsek Wiradesa, Fatayat dan muslimat , LSM Pejuang, Tokoh Agama, serta ribuan warga desa Semut Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan.
Dengan dilaksanakanya larung saji di tambak, Sugiono sebagai Kepala Desa semut berharap agar kedepannya desa semut bisa dijadikan percontohan untuk Desa yang lain.
Disamping itu kedepannya bisa di jadikan Tempat Wisata dengan Panorama alam yang Indah. “Acara larung saji yang di adakan Desa semut Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan sangat sangat mendukung dan menghormati tradisi yang sudah lama dilaksanakan serta menyampaikan program kegiatan untuk pengembangan Petani Tambak desa Wonokerto” ucapnya.
Dalam larung saji berisi tumpeng nasi dan lauk serta buah pisang, berbendera merah putih, jajanan pasar serta minuman teh dan kopi. Setelah dibuka dengan doa maka larung saji dimulai dengan sebagian arakan jalan kaki sambil membawa hasil Panen yang melimpah, sambil melintas desa Semut yang berseragam adat Jawa dengan membawa tumpeng nasi dan lauk hasil tambak, Disisi lain 3 kelompok petani.
“Yang berperan serta dalam diadakan nya kegiatan Larung saji tambak berharap agar pemerintah daerah dan pusat bisa mendukung dan membantu Sarana dan Prasarana dalam Pengelolaan Petani Tambak” pungkasnya. Diakhir acara ditutup dengan bacaan Doa.
*Nai