Beberapa foto antrian di SPBU Kasuang Matani, kecamatan Tomohon. Minggu (15/12/2024)
Radarbahurekso.id, Maraknya antrian BBM jenis solar maupun pertalite di wilayah Sulawesi Utara(Sulut),ada salah satu SPBU 74.953.10 yang merupakan tempatnya parah mafia khususnya SPBU Kasuang Matani satu kecamatan Tomohon.
Pantawan awak media SPBU tersebut sudah terbukti melanggar undang-undang Migas dikarenakan SPBU diduga bekerja sama dengan parah mafia solar dan pertalite di Minahasa.
Informasi yang awak media dapatkan SPBU Kasuang ini sempat di beritakan oleh beberapa media online,entah kenapa dari pihak migas tidak melakukan pemeriksaan di SPBU tersebut apakah sudah memiliki storan?
Berdasarkan pantauan awak media pada sabtu 14/12 malam jam 23:00 di tengah antrian panjang kendaraan roda empat,tetapi Security SPBU yang merangkap menjadi operator malam itu malah mendahulukan kendaraan tab untuk kepentingan pribadi atau untuk di jual kembali ke agen agen atau ke tambang tambang ilegal.
Dugaan kuat penampungan BBM bersubsidi jenis pertalite tepat berada di samping SPBU kasuang.
Masyarakat juga menambahkan kalau operator SPBU Kasuang ini bekerja sama dengan mafia dikarenakan operator tersebut diduga mendapat upah sebesar 5000 rupiah dari setiap satu unit kendaraan parah mafia solar maupun pertalite.
“Entah kenapa APH yang ada di Minahasa tidak mampu memberantas jaringan parah mafia khususnya wilayah Minahasa apakah sudah memiliki storan?? Maka dari itu pihak Polres Minahasa dan Polda Sulut takut membongkar jaringan parah mafia.”
Merujuk pada UU No. 22 tahun 2001 pemilik dari tempat tersebut dapat dikenakan pidana penjara paling lama 6 tahun dan denda paling tinggi 60 Miliar.
UU No. 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi Pasal 55 Setiap orang yang menyalahgunakan pengangkutan dan/atau Niaga Bahan Bakar Minyak bersubsidi Pemerintah dapat dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling tinggi Rp. 60.000.000.000,00 (enam puluh miliar rupiah).
Berdasarkan UU tersebut pemerintah telah mengalokasikan subsidi pertalite untuk masyarakat yang perlu dibantu, bukan untuk dijadikan bisnis komersial, maka dari itu jika masih ada industri yang menggunakan subsidi solar untuk dijadikan bisnis komersial akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 tahun dan denda paling tinggi 60M.
Tim*
Butuh doi berapa??? Seenaknya kamu posting muka orang!!! Nanti ngana kong abis akang bensin, jaoh der pompa kong nga dorong itu kendaraan!!! Abis kW itu minyak dorang tap?? Dorang b tap nda bayar?? Nga tau der mana ja Kase upah 5 sampe 10 ribu? Orang bilang toh!! Face to face kW Deng dorang yg tukang ba tap!! Bukan nga main posting nda jelas!! Nga tau dorang nda pake plat ?? Nga ini cuma asal tulis dan seakan-akan menyalahkan orang b tap Deng operator/security di SPBU. Nga tau dorang ada jalur khusus??? Sampe nga tulis diutamakan??? Boleh nda Qt lapor balik atas pencemaran nama baik? Nga posting orang p muka tanpa blur Deng asal tulis tanpa tau apa yg sebenarnya!!!
Memang nemboleh dijual eceran! Torang b jual juga tau kalo b ambe sebatasnya!! Cuma paraa Deng 100liter nga so asal tulis !!!!
Kami wartawan tidak terima uang, terimakasih
Ah masaa Leh?? Kong maksud Deng kata, “damai Jo”, apa itu ? Banyak diluar sana kasus² yg beking orang lebeh susah!! Mafia tanah, lamanya beking e-KTP, korupsi di instansi² pemerintah dll. Dorang (b tap) minyak Iko aturan, antri tanpa potong jalur, tetap bayar minyak sesuai harga bukan minta gratis. Urus kasana orang yg jualan melebihi akal sehat yg sampe 20ribu. Orang² yg b tap bukan pancuri !!!!