SMP Negeri 2 Kota Pekalongan mendukung literasi digital dengan mengizinkan siswa membawa ponsel ke sekolah, Senin (20/1/2025).
Radarbahurekso.id, Kota Pekalongan – SMP Negeri 2 Kota Pekalongan mengambil langkah progresif untuk mendukung literasi digital di kalangan pelajar dengan mengizinkan siswa membawa ponsel ke sekolah. Kebijakan ini diterapkan sebagai bagian dari upaya integrasi teknologi dalam proses pembelajaran sekaligus mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan era digital.
Kepala SMP Negeri 2 Kota Pekalongan, Sugono, menjelaskan bahwa pihak sekolah telah menyiapkan infrastruktur pendukung, seperti jaringan internet dan platform pembelajaran digital, untuk memastikan pemanfaatan teknologi berjalan dengan efektif. Meskipun membawa ponsel diperbolehkan, penggunaannya dibatasi pada waktu tertentu dengan pengawasan ketat dari guru.
“Keputusan ini merupakan hasil kesepakatan antara pihak sekolah, orang tua murid, guru, dan siswa. Tujuannya adalah mendorong akselerasi pembelajaran berbasis teknologi digital. Namun, penggunaan ponsel diatur ketat, hanya boleh digunakan untuk keperluan pembelajaran yang membutuhkan akses digital, dan harus seizin guru,” ungkap Sugono pada Senin (20/1/2025).
Untuk memastikan pengelolaan yang baik, sekolah menerapkan sistem penitipan ponsel di loker selama tidak digunakan. Selain itu, pihak sekolah juga memberikan edukasi kepada siswa agar memanfaatkan teknologi ini secara bijak. Sugono menambahkan bahwa kebijakan ini mulai diterapkan sejak Tahun Ajaran Baru 2024/2025 dan hingga kini tidak ada keluhan dari orang tua siswa.
“Alhamdulillah, sejauh ini implementasi kebijakan ini berjalan baik. Jika ada pelanggaran, siswa harus menerima konsekuensi yang telah disepakati sebelumnya. Dengan cara ini, kami berharap dapat menciptakan suasana belajar yang lebih kondusif sambil memanfaatkan teknologi secara maksimal,” tegasnya.
Salah satu siswa, Fia, yang saat ini duduk di kelas 9, menyambut positif kebijakan ini. “Dengan ponsel, saya bisa mencari materi tambahan secara cepat dan mengikuti kelas online jika diperlukan. Ini sangat membantu kami dalam belajar,” ujarnya.
Melalui kebijakan ini, SMP Negeri 2 Kota Pekalongan tidak hanya mendukung penguasaan teknologi di kalangan siswa, tetapi juga menunjukkan komitmen untuk memajukan pendidikan yang relevan dengan perkembangan zaman. Sebagai pelopor dalam mengintegrasikan literasi digital ke dalam pembelajaran, sekolah ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya.
*Pimred