BatangBeritaJawa Tengah

Bencana Alam Melanda Batang: Jembatan Ambrol dan Rumah Warga Hanyut

209
×

Bencana Alam Melanda Batang: Jembatan Ambrol dan Rumah Warga Hanyut

Sebarkan artikel ini

Bencana alam menghantam sejumlah wilayah di daerah Batang, Senin (20/1/2025). 

Radarbahurekso.id, Batang – Malam yang mencekam menyelimuti Kabupaten Batang, Senin (20/1/2025), ketika bencana alam menghantam sejumlah wilayah di daerah tersebut. Hujan deras yang mengguyur sejak siang hari menyebabkan banjir besar, longsor, dan kerusakan infrastruktur yang cukup parah. Salah satu kejadian paling memprihatinkan adalah ambrolnya jembatan penghubung utama di Desa Kaligono, serta hanyutnya puluhan rumah warga di tepian sungai.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batang, Puji Setyowati, mengonfirmasi bahwa bencana tersebut melibatkan beberapa lokasi kritis. Dalam keterangannya di Kantor BPBD Batang, Puji menyebutkan bahwa pihaknya telah membagi tim menjadi tiga kelompok untuk menangani dan memantau situasi di lapangan.

“Saat ini kami bersama relawan sedang melakukan peninjauan lokasi. Kami membagi tim menjadi tiga dan sudah dalam perjalanan menuju lokasi,” ujar Puji saat ditemui malam ini. Ia menambahkan, prioritas utama adalah mengevakuasi warga yang masih terjebak serta memastikan akses bantuan segera sampai ke wilayah terdampak.

Jembatan yang ambrol di Desa Kaligono tidak hanya memutus akses transportasi, tetapi juga menghambat distribusi logistik ke desa-desa sekitar. Warga yang tinggal di area bantaran sungai terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman setelah air sungai meluap dengan deras. Seorang warga, Rudi (43), menceritakan bagaimana air datang dengan cepat dan menghanyutkan rumah-rumah di sekitarnya.

“Kami tidak menyangka air akan naik secepat itu. Kami hanya sempat menyelamatkan beberapa barang penting sebelum rumah kami hanyut,” kata Rudi dengan suara bergetar.

Hingga berita ini diturunkan, BPBD bersama relawan dari berbagai organisasi masih berupaya mengevakuasi warga yang terdampak. Beberapa akses jalan dilaporkan tertutup akibat longsor, sehingga menyulitkan proses evakuasi dan penyaluran bantuan. Di sisi lain, pemerintah daerah telah menyiapkan posko pengungsian darurat untuk menampung korban yang kehilangan tempat tinggal.

Sementara itu, Bupati Batang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas lapangan. Ia juga meminta masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana, seperti bantaran sungai dan lereng bukit, untuk segera mengungsi.

“Keselamatan warga adalah prioritas utama. Kami akan terus berkoordinasi dengan tim BPBD dan aparat lainnya untuk memastikan semua warga terdampak mendapatkan bantuan secepat mungkin,” ungkapnya.

Kondisi cuaca yang diperkirakan masih akan buruk hingga beberapa hari ke depan menjadi tantangan tersendiri bagi tim penyelamat. Dengan curah hujan yang tinggi, potensi bencana susulan seperti banjir dan longsor dikhawatirkan akan semakin memperburuk keadaan.

Bencana yang terjadi di Batang ini menjadi pengingat betapa pentingnya kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem dan perlunya kesiapan masyarakat serta pemerintah dalam menghadapi situasi darurat. Hingga kini, jumlah korban terdampak masih dalam pendataan, dan upaya penanganan terus dilakukan untuk memulihkan kondisi di wilayah ini.

*pimred

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *