Bupati Fadia meninjau lokasi-lokasi terdampak banjir di wilayah Kabupaten Pekalongan, Selasa (21/1/2025).
Radarbahurekso.id, KAJEN – Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, bergerak cepat menanggapi banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Pekalongan pada Senin malam (20/01/2025). Pada Selasa pagi (21/01/2025), Bupati Fadia langsung meninjau lokasi-lokasi terdampak, termasuk Dukuh Paesan Kelurahan Kedungwuni Barat, Dukuh Kranji Kelurahan Kedungwuni Timur, Jembatan Gantung Desa Galang Pengampon, dan tanggul jebol di Desa Pesanggrahan Wonokerto.
Banjir yang melanda wilayah ini diakibatkan oleh hujan deras yang mengguyur sejak akhir pekan, menyebabkan meluapnya sungai-sungai dan kerusakan infrastruktur. Bencana ini memengaruhi beberapa kecamatan, termasuk Doro, Petungkriyono, Lebakbarang, Talun, Karanganyar, Kedungwuni, Wonopringgo, Wiradesa, dan Tirto. Kecamatan Petungkriyono menjadi wilayah yang paling terdampak parah, dengan kejadian banjir yang disertai tanah longsor. Hingga saat ini, dilaporkan 16 orang menjadi korban akibat longsor dan banjir di wilayah tersebut.
Bupati Fadia menegaskan bahwa pemerintah kabupaten (Pemkab) memberikan perhatian serius terhadap bencana ini, terutama di wilayah yang sulit dijangkau seperti Petungkriyono. Akses ke daerah ini terputus akibat tanah longsor, sehingga upaya penanganan menghadapi tantangan besar. “Kami sudah berkoordinasi untuk membuka jalur alternatif melalui kabupaten tetangga, dan Insyaallah Kapolres serta Dandim juga akan turut membantu,” ungkap Fadia.
Sebagai langkah awal, Pemkab Pekalongan telah mengirimkan tim dari dinas terkait untuk meninjau dan menilai kebutuhan darurat di Petungkriyono. Selain itu, Bupati Fadia memastikan bahwa pembangunan infrastruktur yang rusak akan segera dilakukan dengan menggunakan Dana Tidak Terduga (DTT). “Kita harus cepat bangun. Dana Tidak Terduga akan kita manfaatkan agar roda ekonomi masyarakat, termasuk akses ke sekolah, tidak terhenti,” jelasnya.
Tanggul jebol di Desa Pesanggrahan Wonokerto menjadi salah satu prioritas dalam penanganan darurat. Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, dan relawan telah dikerahkan untuk membantu proses evakuasi dan penanganan banjir di wilayah terdampak lainnya.
Selain fokus pada penanganan bencana saat ini, Bupati Fadia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan. “Kami meminta masyarakat untuk siaga dan terus mengikuti arahan dari petugas di lapangan. Jangan lupa untuk menjaga kesehatan, terutama dalam situasi seperti ini,” pesannya.
Dengan langkah cepat dan koordinasi yang intens, Pemkab Pekalongan di bawah kepemimpinan Bupati Fadia berharap dapat meminimalkan dampak bencana dan memulihkan kehidupan masyarakat di wilayah terdampak sesegera mungkin.
*red