PekalonganRagamSosial

Salurkan Banpot Triwulan II Tahun 2025 untuk RT/RW, Wali Kota Aaf Tekankan Sinergi Tangani Persoalan Masyarakat

6650
×

Salurkan Banpot Triwulan II Tahun 2025 untuk RT/RW, Wali Kota Aaf Tekankan Sinergi Tangani Persoalan Masyarakat

Sebarkan artikel ini

Penyaluran Banpot untuk triwulan kedua tahun 2025 di Kelurahan Panjang Baru, Kecamatan Pekalongan Utara, pada Rabu (19/6/2025). 

Radarbahurekso.id, Kota Pekalongan– Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat peran kelembagaan masyarakat di tingkat paling bawah, melalui penyaluran Bantuan Uang Transportasi (Banpot) bagi para ketua RT dan RW. Penyaluran Banpot untuk triwulan kedua tahun 2025, yang mencakup bulan April, Mei, dan Juni, dilakukan secara bertahap di berbagai kelurahan. Salah satu titik pelaksanaannya berlangsung di Kelurahan Panjang Baru, Kecamatan Pekalongan Utara, pada Rabu (19/6/2025).

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, yang akrab disapa Aaf. Didampingi Lurah Panjang Baru, Rochman Hidayat, Wali Kota Aaf menyerahkan bantuan secara simbolis kepada para ketua RT dan RW di Aula Kantor Kelurahan Panjang Baru.

Wali Kota Aaf menegaskan bahwa, penyaluran Banpot bukan sekadar seremoni semata, namun juga menjadi momentum penting untuk membekali para ketua RT dan RW dengan edukasi dan sosialisasi seputar permasalahan aktual di masyarakat.

“Kalau tahun-tahun lalu penyaluran Banpot hanya diserahkan secara simbolis saja, sekarang kami selingi dengan pembekalan. Kami ingin para ketua RT dan RW juga memahami cara penanganan permasalahan di lingkungannya, seperti persoalan sampah, layanan bantuan hukum masyarakat, dan kebutuhan warga lainnya,” ungkap Aaf.

Ia mengapresiasi kerja sama yang selama ini sudah terjalin antara pemangku kepentingan dari tingkat kota hingga ke tingkat lingkungan. Menurutnya, di Kecamatan Pekalongan Utara, sinergi lintas elemen mulai dari OPD, camat, lurah hingga RT/RW telah berjalan baik, terbukti dari membaiknya kondisi lingkungan, termasuk dalam penanganan masalah banjir dan sampah.

“Kalau semua sudah bersinergi seperti ini, kehidupan masyarakat akan semakin baik. Saya minta masyarakat juga ikut mengawasi pembangunan yang sedang berlangsung seperti pembangunan rumah pompa, tanggul, dan sarana prasarana lainnya,” tegasnya.

Wali Kota Aaf menekankan bahwa Banpot ini merupakan bentuk perhatian sekaligus penghargaan pemerintah kepada para ketua RT dan RW yang selama ini menjadi mitra strategis.

“Mereka ini garda terdepan dalam menyampaikan informasi, mengawal jalannya program pembangunan, serta menyelesaikan berbagai persoalan sosial. Peran mereka sangat penting sebagai kepanjangan tangan pemerintah,” ungkapnya.

Sementara itu, Lurah Panjang Baru, Rochman Hidayat, menyampaikan bahwa di wilayahnya terdapat 10 RW dan 67 RT. Masing-masing ketua RT dan RW menerima bantuan sebesar Rp450 ribu untuk periode tiga bulan, atau Rp150 ribu per bulan, yang disalurkan setiap tiga bulan sekali.

“Meskipun jumlahnya tidak besar, kami berharap ini bisa menjadi motivasi bagi para ketua RT dan RW untuk terus bersemangat dalam mengabdi kepada masyarakat,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa, penyerahan Banpot kali ini tidak hanya difokuskan pada aspek administrasi, tetapi juga disertai dengan kegiatan sosialisasi yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas ketua RT dan RW dalam menangani permasalahan di lingkungannya.

“Kami mengikuti arahan Wali Kota, bahwa para ketua RT dan RW juga harus dibekali dengan pemahaman yang memadai tentang bagaimana menyikapi persoalan masyarakat. Apalagi tantangan mereka sekarang semakin kompleks,” jelas Rochman.

Menurutnya, perhatian pemerintah terhadap peran serta pengurus lingkungan seperti RT dan RW sangat berarti dalam menciptakan ketertiban dan kelancaran pembangunan. Ia pun berharap agar ke depan nominal bantuan ini bisa dipertimbangkan untuk ditingkatkan.

“Kalau RT/RW aktif dan diberi dukungan yang cukup, maka berbagai persoalan masyarakat bisa cepat terdeteksi dan ditangani secara tepat. Ini penting untuk memperkuat fondasi sosial di tingkat akar rumput,” pungkasnya.

(P)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *